Ihwal Udik

on
Mendengar kata “Udik”, saya teringat pada dua perempuan tua (nenek-nenek)  yang berdagang alat-alat kebutuhan rumah tangga di kampung kami ujung malang, seperti tampah, kukusan, bakul  dan tiker pandan.  Tidak hanya itu, disaat kampung perempuan tua tersebut sedang musim buah-buahan, mereka juga menyelipkan disela-sela dagangan utamanya beberapa bungkus jengkol muda, pete dan lalapan daun mede muda, kadang mereka  juga membawa duren dan rambutan yang dia petik dari kebunnya. Seluruh dagangan biasanya diletakan diatas tampah dan dijunjung diatas kepalanya kecuali yang sudah tidak tertampung diatas tampah, maka di jinjing/tenteng/pegang dagangan tersebut, sambil menjajakan dari rumah ke rumah (door to door) dengan berjalan kaki.